Daya baterai lemah atau low battery (lobet) memang merupakan masalah bagi setiap pengguna perangkat Android. Persoalannya, terkadang saat benar-benar dibutuhkan perangkat Android Oprekers meski sudah di charge baterainya tapi lama dalam pengisian daya baterainya.
Seringnya aktifitas menggunakan perangkat Android untuk sosial media, sosial media dan bermain game membuat pengisian baterai akan lama. Agar tidak terjadi hal tersebut, pada artikel ini akan membahas tips mengisi daya baterai perangkat Android agar lebih cepat dalam pengisian baterainya. Apa saja tips tersebut? Berikut ulasannya:
Seringnya aktifitas menggunakan perangkat Android untuk sosial media, sosial media dan bermain game membuat pengisian baterai akan lama. Agar tidak terjadi hal tersebut, pada artikel ini akan membahas tips mengisi daya baterai perangkat Android agar lebih cepat dalam pengisian baterainya. Apa saja tips tersebut? Berikut ulasannya:
Cari Perangkat dengan Dukungan Fast Charging
Untuk tips ini, Oprekers mau tidak mau harus keluar dana untuk membeli perangkat Android dengan teknologi fast charging. Baik membelinya secara seken atau membeli perangkat Android baru. Teknologi fast charging sekarang ini sudah banyak diterapkan pada beberapa perangkat Android.
Keuntungannya waktu isi daya lebih cepat dibandingkan pada perangkat yang belum ada fitur ini. Bagaimana tidak, biasanya hanya butuh setengah jam untuk mencapai indikator baterai sekitar 55%. Dan kurang lebih 2 jam untuk kondisi baterai penuh dengan kapasitas baterai sekita 3.000 mAh. Cukup cepat bukan?
Beberapa perangkat Android yang mendukung teknologi ini adalah: ASUS Zenfone 2 ZE551ML, Samsung Galaxy S6, Samsung Galaxy Note 4/5, HTC One M9, Oppo N3 dan lain-lain.
Jangan Gunakan Perangkat Android Sewaktu Proses Pengisian Baterai
Jika dalam keadaan pengisian baterai berhentilah sejenak menggunakannya. Dengan melakukan ini, Oprerkers juga bisa menggunakan untuk kesibukan lainnya seperti mengerjakan tugas kantor, besosial dengan teman atau keluarga, dan untuk mengistirahatkan mata.
Salah satu penyebab lamanya pengisian daya adalah karena masih digunakan saat di charge. Layar dalam keadaan hidup (screen on) adalah penyebab baterai lama terisi. Belum lagi jika masih menggunakan akan lebih cepat panas, apalagi saat bermain game.
Matikan Perangkat Android (Power Off)
Nah tips ini bisa digunakan bagi yang memiliki kebiasaan buruk masih menggunakan perangkat Android saat masih melakukan pengisian baterai. Tunggu hingga proses pengisian baterai penuh (100%) atau LED Notifikasi sudah hijau.
Gunakan Mode Air Plane
Cara ini juga terbukti efektif lebih cepat pada saat pengisian daya baterai. Dengan menggunakan mode air plane, maka semua konektifitas (WiFi, Data Internet & Bluetooth) akan mati. Sehingga perangkat Android Oprekers tidak akan menerima pesan notifikasi. Terlebih lagi perangkat Android juga suhunya lebih adem. Karena salah satu penyebab perangkat Android panas adalah pencarian sinyal/pake data dari operator yang digunakan serta aktifitas yang membutuhkan kinerja prosesor seperti bermain game.
Gunakan Charge Original (Bawaan)
Menggunakan Charge-an bawaan merupakan standar untuk proses pengisian daya baterai. Ditambah lagi bisa menambah umur baterai karena proses pengisian baterai sesuai dengan daya yang dibutuhkan.
Jangan Gunakan Port USB untuk Pengisian Baterai
Pada Port USB generasi 1.0 dan 2.0 di komputer/laptop hanya memiliki daya 0.5A. Bandingkan dengan charger bawaan yang dapat mencapai minimal 1A sampai 2A. Sementara untuk port USB 3.0 baru mencapai 0.9A. Terlihat bebeda bukan daya pengisiannya?
Jangan Gunakan Wireless Charging
Pengisian baterai dengan teknologi wireles charging lama. Masih direkomendasikan dengan charger bawaan. Meski perangkat Oprekers sudah mendukung teknologi ini, tidak perlu membelinya. Sebaiknya simpan dananya untuk membeli power bank. Terlebih lagi harga Wireless Charging masih tergolong mahal.
Gunakan Power Bank berkualitas
Power Bank merupakan solusi jika dalam keadaan tertentu Oprekers membutuhkan pengisian daya. Saat ini, terdapat power bank berkualitas dengan harga yang terjangkau. Jangan beli atau gunakan power bank palsu. Bagaimana mengetahui power bank yang Oprekers gunakan asli/palsu? Caranya mudah saja. Dari harga tersebut. Jika murah dan kapasitasnya besar, sudah dapat dipastikan Power Bank tersebut adalah palsu. Bukan baterai dengan kapasitas yang besar, tapi Power Bank diisi pasir agar terasa berat.
Rekomendasi penulis, belilah Power Bank keluaran Xiaomi atau dari ASUS (Zenpower) untuk pengisian daya perangkat Android Oprekers. Kedua Power Bank tersebut memiliki daya besar, terdapat garansi produk, menggunakan baterai berkualitas dan review yang memuaskan dari penggunanya. Bagaimana dengan harganya? Oprekers cukup merogoh kocek sekitar Rp 200.000-an untuk meminangnya.