Saturday, March 28, 2015

600 MB Kuota Gratis dari TSEL

600 mb kuota memang sedikit, tetepi kalau gratis lumayan bukan ?
Itu pun kalau beneran ada, kalu tidak ada sebenernya kuota dengan harga murah juga sangat beramanfaat bagi pengguna internet. Memang kebanyakan yang dicari adalah gratisan terutama untuk Telkomsel yang kita tahu bagwa sinyalnya tidak diragukan lagi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Berikut ini kami sampaikan 600 Mb dari Tsel dengan harga murah dan gratis untuk yang beruntung.



Baca selengkapnya »

Tuesday, March 24, 2015

Trik Mendapatkan Nelpon Gratis Telkomsel

Apa kabar sahabat, baik-baik saja kan ?
Biar sahabat tidak bosan sms terus saya akan memberikan Trik Nelpon Gratis Telkomsel. Trik sederhana namun berguna asalkan kita manfaatkan dengan baik dan benar. Sebenarnya sudah banyak yang tahu tapi benyak yang meninggalkan karana gratisan yang akan didapatkan sedikit, walaupun demikian mungkin Sobat belum tahu caranya?

Trik nelpon gratis sudah saya coba pakai kartu Telkomsel yakni As dan simPATI dan keduanya work. Awalnya sempat ragu, tapi untuk menghilangkan keraguan saya menggunakan pulsa minim Rp 500. Alhamdulillah kartu Telkomsel saya lulus pendaftaran akhirnya nelpon gratis pun saya dapatkan dengan mudah.

Silahkan sobat ikuti langkah berikut :

Gunakan SIM card Telkomsel baru atau lama coba aja
Saya sarankan menggunakan pulsa minim agar tidak terjadi hal yang kurang baik,
  1. Dial ke *600*1#
  2. Tekan 1 dan ikuti petunjuknya
  3. Tungg balasannya
  4. Dial lagi *600*1*1#
  5. cek *889#
Jika berhasil Anda mendapatkan gratis 80 menit, jika belum berhasil coba ini :
  1. Tekan *600*600# pilih Daftar (GRATIS)
  2. pilih ya > pilih hobi sembarang > pilih jenis kelamin
  3. Tunggu sms balasan 
  4. tekan *600*1#
  5. cek *889#


    sekian, silahkan dipraktek semoga berhasil sobat


    Baca juga

Sunday, March 22, 2015

Khasiat dan Kandungan Gizi Tempe Kedelai

Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai sehingga namanya tempe kedelai. Selain tempe kedelai ada juga yang namanya tempe gembus yang terbuat dari sisa ampas tahu. Namuan tempe kedelai lebih enak rasanya dari pada tempe gembus dan juga kandungan gizi dan khasiat lebih banyak tempe kedelai. Sehingga untuk tempe kedelai tentu saja lebih banyak konsumennya. Berikut khasiat dan kandungan gizi yang ada pada kedelai.


Khasiat Tempe Bagi Kesehatan
  • Mampu menyembuhkan diare.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Menurunkan kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh kita.
  • Merupakan salah satu makanan antikanker.
  • Mampu mencegah osteoporosis.
  • Mencegah anemia.
  • Kaya antioksidan alami yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Kaya akan serat yang mampu melancarkan pencernaan.
  • Mampu mencegah timbulnya hipertensi.
  • Mencegah penyakit jantung, dll.



    Kandungan Gizi
    Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensis, dan lain-lain.
    Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan untuk semua umur.
    Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.
    Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).
    Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.
    Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.

    Asam lemak
    Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.
    Dalam proses itu asam palmitan dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

    Vitamin
    Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
    Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.
    Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetariantidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

    Mineral
    Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.
    Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

    Antioksidan
    Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
    Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteusdan Coreyne bacterium.
    Penuaan(aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.
    Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostatdan payudara.

    Bagaimana sobat, walaupun cuma tempe tapi banyak khasiatnya jangan meremehkan tempe yang termasuk asli buatan Indonesia, kita sebagai warganya harus bangga. Sekarang di luar Indonesiapun sudah banyak Negara-negara yang memproduksi tempe. Indonesia memang hebat..!


    Baca Juga : 
 

Saturday, March 21, 2015

Tempe Di Indonesia dan Tempe Di Luar Indonesia

Tempe di Indonesia

Di Indonesia ada berbagai macam olahan tempe seperti ada Tempe goreng, Tempe bacem, Tempe mendoan, Tempe kemul dll.
Indpnesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.

Pada zaman pendudukan Jepang, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.  Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe. Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah.

Namun, nama 'tempe' pernah digunakan di daerah perkotaan Jawa, terutama Jawa tengah, untuk mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah. Istilah seperti 'mental tempe' atau 'kelas tempe' digunakan untuk merendahkan dengan arti bahwa hal yang dibicarakan bermutu rendah karena murah seperti tempe. Soekarno, presiden Indonesia pertama, sering memperingatkan rakyat Indonesia dengan mengatakan, "Jangan menjadi bangsa tempe." Baru pada pertengahan 1960-an pandangan mengenai tempe ini mulai berubah.

Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia. Plastik mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus tempe, ragi berbasis tepung (diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengtahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, Kopti) mulai menggantikan laru tradisional, dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksi tempe meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah beranggotakan lebih dari 28.000 produsen tempe dan tahu.

Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009. Dalam standar tersebut, tempe kedelai didefinisikan sebagai "produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus sp., berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit keabu-abuan dan berbau khas tempe".


Baca selengkapnya »